Lanjutan kisah tentang terawang menerawang. Sebenernya tadi ga akan bahas panjang lebar tentang copet, tapi pikiran mengarahkan ke sana jadi weh dibuat satu judul :p. Tadinya mau cerita bahwa dari hasil mengamati orang itu, kemudian ada beberapa hal yang berubah di masa kini. Apakah itu? Yakni interaksi dengan lingkungan yang tergantikan dengan aktivitas gadgeting. ** … More Menerawang Inspirator
Dari jaman sering berkereta, hobi saya ngamatin orang. Ga cuma di kendaraan, tapi juga di supermarket, di mall, rumah sakit, dll dll. Yang saya pikirkan biasanya, ini orang penampilan kaya gini mau ke mana, profesinya apa, interaksi dengan lingkungannya kaya gimana. Sepertinya itu bermula dari seringnya saya kecopetan waktu jaman SMP SMA, jadi mata ini … More Menerawang Copet
“Orang shaleh itu, ga akan merasa dirinya shaleh. Karena setiap harinya dihantui oleh perasaan banyak dosa, kurang beribadah, kurang beramal dan merasa rendah di hadapan Allah” (Teh Nad, Sabumi) Jadi ceritanya, beberapa hari kemarin saya berdiskusi dengan seorang Sahabat, tentang kekhawatiran-kekhawatiran mendidik anak. Takut aja, pas udah dididiiiik semaksimal mungkin, segenap ikhtiar yang bisa dilakukan, … More Pernah Ga Merasa Soleh? Atau Merasa Cukup dengan Ikhtiar yang Dilakukan?
Hati-hati dengan Asumsi. Asumsi yang dapat menggiring seseorang berpikiran sama dengan si pembawa asumsi, sehingga seolah-olah itu adalah fakta yang terjadi, bukankah itu juga bisa menjadi fitnah? Terlebih bila ternyata asumsinya salah. Maka memang sikap yang paling baik adalah sikap mendengarkan klarifikasi dari dua sudut pandang, sebelum menyebarkan asumsi pribadi. Kalau tidak ada niatan untuk … More Asumsi Oh Asumsi
. . . . . . . . . . . . . . (no comment). Karena belum nonton dan tidak akan berniat menonton. Ups. Bukannya dulu paling semangat? Biasa aja sih sebenarnya, cuma ikut raramean aja. Membangkitkan nostalgila jaman SMP dulu. Ya, di tahun 2002 waktu AADC pertama berlangsung, si Muti kelas 3 SMP. … More Testi AADC 2
Ternyata, Asyik juga ga memikirkan apapun selain yang kita kerjakan. Pikiran fokus pada satu pekerjaan yang sedang kita lakukan, tanpa membuka cabang kemana-mana. Okeh. Ini sebenarnya bermula dari cekokan materi mengenai mindfulness, dan kemudian saya membuat diri berada dalam lingkaran kegiatan yang menjadi prioritas saya, caranya adalah, dicatat! disini. Tujuannya, agar diri SADAR yang mana … More Latihan Mindfulness ala Umminyai
Suatu hari di sebuah obrolan grup chat, ada seorang sahabat yang berujar bahwa dirinya iri dengan sahabat lain yang berprofesi sebagai dosen. Padahal ternyata sahabat dosen tersebut juga iri dengan yang meng-iri-i *halahbahasanaonieu* karena profesinya sebagai seorang pengusaha muda. (Ih… temen saya teh meni harebat ya, bangga saya kenal kalian… cupcup mmuah) Obrolan pun berlanjut … More Mari Kita Iri!
Suatu siang saya iseng membuka path saya yang sudah berdebu karena saking lamanya ga pernah dibuka. Ada celotehan teman saya yang sebut saja namanya teh Ukeu, beliau gemeeeezzz dengan saudaranya yang selalu membanding-bandingkan: si A mah udah punya ini, ko kamu belum? Si B mah kayak gini, kamu kapan? Rese ya? Seolah-olah hidup adalah balapan. … More Mari Berlomba?
Tiap jumat artinya newsfeed FB saya akan berseliweran dengan barang-barang jualannya Emak-emak ITB a.k.a PASJUM (Pasar Jumat). Mulai dari produk daleman sampai luaran, produk ujung rambut sampai ujung kaki, produk mainan homemade sampai yang import, produk manjain kulit sampai manjain lambung, produk tanah sampai HOTEL, pernah dijual di Pasjum. Rrruar biaza! Dan geleuhnya, akhir-akhir ini … More Pasjum Impulsif! Duaaar!
Jadi ceritanya di odop day 53 kemarin saya ingin memulai menulis cerita bersambung yang dibuat menjadi beberapa bab, dengan judul Diary Haily. Cerita dalam Diary Haily ini mengisahkan tentang seorang mahasiswi yang memasuki dunia baru bernama Asrama. Segala konflik dimunculkan dalam cerita itu, mulai dari konflik batin saat hendak memasukinya, konflik pertemanan, asmara, dan konflik … More ’Rumah Baru’ untuk Haily
